Pengaktifan otak tengah adalah suatu penemuan fenomena dalam pendidikan kanak-kanak. Teori penggunaan otak tengah sebenarnya telah banyak dilakukan pada banyak negara-negara di Asia terutama Jepun. Jepun telah lama melakukan praktik pengaktifan otak tengah pada anak-anak.Seorang anak yang telah diaktifkan otak tengah akan memiliki kemampuan lebih dibandingkan dengan anak yang otak tengahnya belum di aktifkan lagi. Kegiatan dengan mata tertutup adalah suatu kegiatan yang paling nyata dapat dilihat. Seorang
anak yang telah diaktifkan otak tengahnya (Mid Brain Activated) dapat mempunyai kemampuan luar biasa. Ini dapat dilakukan sendiri oleh anak-anak yang hanya mengikuti kursus pengaktifan otak tengah selama 2 hari.
anak yang telah diaktifkan otak tengahnya (Mid Brain Activated) dapat mempunyai kemampuan luar biasa. Ini dapat dilakukan sendiri oleh anak-anak yang hanya mengikuti kursus pengaktifan otak tengah selama 2 hari.
Kemampuan dasar yang dapat dilakukan adalah ‘melihat’ dengan mata ditutup (blind fold). Contohnya bagi sesetengah kanak-kanak setelah mengikuti kursus pengaktifan otak tengah, dapat melihat angka, warna dan bentuk gambar dengan mata tertutup. Ia dapat mempergunakan indra rasa untuk melihat pola dan warna lengkap dengan angka hanya dengan penglihatan kulit (Skin Vision). Pengaktifan otak tengah bukanlah suatu hal yang magik atau berbau supranatural. Pengaktifan otak tengah dilakukan dengan secara ilmiah. IA banyak mengunakan gelombang otak Alpha. Gelombang otak Alpha di buktikan secara ilmiah adalah gelombang otak yang muncul dominan pada saat kita dalam keadaan relax dan paling kreatif. Gelombang otak ini biasanya dominan pada saat kita bangun tidur, atau dalam keadaan relax.
Tidak hairan mengapa Archimedes menemukan hukum Achimedes pada saat dia mandi.Otak tengah yang diaktifkan akan memancarkan gelombang otak yang mirip seperti radar. Hal ini membuat pemiliknya mampu melihat benda dalam keadaan mata tertutup.Latihan yang teratur dapat membuatkan anak menjadi lebih kuat dan mampu melihat benda yang terletak lebih tinggi lagi. Bahkan ada beberapa anak yang dapat menjangkau hingga 360 darjah. Hal itu bererti mereka dapat menjelaskan benda yang terletak di belakang, atas dan semua arah.
Banyak anggota masyarakat bertanya-tanya Mengapa anak yang ditutup matanya mampu "melihat" sesuatu dengan mata tertutup? Jika anda menyedari bahawa manusia adalah makhluk yang paling sempurna yang diciptakan Tuhan, maka sesungguhnya fenomena seperti ini adalah hal yang wajar saja kerana manusia akan terus menerus akan melakukan penelitian terhadap upaya peningkatan kualiti manusia khususnya penelitian tentang otak. Jika sekarang ini banyak orang yang memandang "aneh" fenomena otak tengah, maka di masa depan, kemampuan seperti ini akan banyak dimiliki kanak-kanak dan sudah merupakan hal yang wajar. Jadi sesungguhnya penemuan metod mengaktifkan otak tengah merupakan hasil dari jalan panjang puluhan tahun yang dikembangkan oleh ilmuwan-ilmuwan dunia.